Skip to main content

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2 - Pertemuan ke 1

Nama : Lia Yuliawinarti

Kelas :2KA14

NPM :10109034



Pertemuan 1 :


1. Definisi dan metologi ekonomi
2. Masalah pokok ekonomi dan pengaruh mekanisme harga
3. Macam-macam Sistem Perekonomian/ekonomi



Definisi Ilmu Ekonomi


Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.


Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah.
Teori Ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar bebas, teori lingkaran ekonomi, invisible hand, informatic economy, daya tahan ekonomi, merkantilisme, briton woods, dan sebagainya.

Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah "pembuatan keputusan" dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary Becker dari University of Chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan perilaku manusia. Pendapatnya ini terkadang digambarkan sebagai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.


Banyak ahli ekonomi tingkat tinggi merasa bahwa kombinasi antara teori dengan data yang ada sudah cukup untuk membuat kita mengerti fenomena yang ada di dunia. Ilmu ekonomi akan mengalami perubahan besar dalam ide, konsep, dan metodenya walaupun menurut pendapat kritikus, kadang-kadang perubahan tersebut malah merusak konsep yang benar sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Hal ini menimbulkan pertanyaan "apa seharusnya dilakukan para ahli ekonomi?"



Metodologi Ekonomi

Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.


*

Masalah pokok ekonomi dan pengaruh mekanisme harga :

Secara garis besar setiap masyarakat menghadapi masalah-masalah
ekonomi pokok di bawah ini:
1. Apa yang harus diproduksi dan dalam jumlah berapa? (WHAT)
2. Bagaimana faktor-faktor produksi yang tersedia dapat digunakan untuk
memproduksi barang-barang tersebut? (HOW)
3. Untuk siapa barang-barang tersebut diproduksikan atau bagaimana barangbarang tersebut dibagikan di antara warga masyarakat? (TO WHOM)

Sistem Perekonomian

yang dimaksud sistem ekonomi adalah proses yang mencakup kegiatan masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran.

Tujuan Sistem Ekonomi
Menentukan apa, berapa banyak dan bagaimana produk-produk dan jasa-jasa yang dibutuhkan akan dihasilkan.
Mengalokasikan produk nasional bruto (PNB) untuk konsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat, penggantian stok modal, investasi.
Mendistribusikan pendapatan nasional (PN), diantara anggota masyarakat : sebagai upah/ gaji, keuntungan perusahaan, bunga dan sewa.
Memelihara dan meningkatkann hubungan ekonomi dengan luar negeri.

Bagian-bagian dalam Sistem Ekonomi
Unit-unit ekonomi
Pelaku-pelaku ekonomi
Lingkungan Sumber Daya

Fungsi-fungsi yang harus dijalankan dari bagian-bagian sistem ekonomi tersebut adalah konsumsi, distribusi, fungsi-fungsi produksi, investasi, regulasi.

dan fungsi-fungsi ini sangat mempengaruhi hasil dari kegiatan ekonomi.

Hubungan antara bagian-bagian sistem ekonomi tersebut adalah
Proses kegiatan ekonomi bisa berlangsung secara efisien, tidak efisien atau produktif, kurang produktif, karena perbedaan dalam menjalankan fungsi elemen dan pola hubungan elemen.
Unit-unit ekonomi, pelaku-pekaku ekonomi, SDA dan SDM saling berhubungan satu sama lain dalam suatu pola hubungan tertentu, sehingga menimbulkan proses kegiatan ekonomi.

Sistem Perekonomian Pasar (liberalis)
Artinya segala
sesuatu ditentukan oleh pasar atau segala keputusan mengenai kebijakan
ekonomi suatu negara tidak dipengaruhi oleh siapapun, bahkan oleh
pemerintah. Seluruh sumber daya dimiliki dan dikuasai oleh masyarakat
(pihak swasta)

Sistem Perekonomian Perencanaan (Sosialis)
Ciri khas dari sistem ini adalah terdapat “sentralisasi” dalam pengambilan
keputusan, biasanya oleh pemerintah pusat. Dalam sistem ini, masyarakat
atau pihak swasta tidak memperoleh hak kepemilikan factor-faktor
produksi. Biasanya sistem ini dipraktekkan oleh negara-negara komunis.

Sistem Perekonomian Campuran
Adalah sistem ekonomi yang dikendalikan atau diawasi oleh pemerintah
tetapi masyarakat atau pihak swasta masih mempunyai kebebasan yang
cukup luas untuk melakukan kegiatan usaha. Sistem ini paling banyak
diterapkan oleh negara-negara di dunia.


Pengertian Sistem Perekonomian

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

Macam-Macam Sistem Ekonomi

Ada berbagai macam sistem ekonomi yang berkembang didunia. Namun pada dasarnya kita dapat membaginya menjadi dua yaitu Kapitalisme dan Sosialisme. Pada perkembangannya ketika banyak negara yang merasa kedua sistem tersebut tidak dapat menjawab persoalan-persoalan mereka maka muncul Sistem Ekonomi Campuran. Berikut ini penjelasannya.

1. Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis, semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya. Adapun ciri-ciri sistem perekonomian kapitalisme sebagai berikut :

a) Penjaminan atas hak milik perseorangan

b) Mementingkan diri sendiri (self interest)

c) Pemberian kebebasan penuh

d) Persaingan bebas (free competition)

e) Harga sebagai penentu (price sistem)

f) Peran negara minimal.

2. Sistem Perekonomian Sosialisme, yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri sistem perekonomian sosialisme adalah sebagai berikut :

a) Semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat

b) Kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh negara

c) Semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikan oleh individu atau pihak swasta tidak diakui.

3. Sistem Ekonomi Campuran, yaitu merupakan sistem ekonomi yang lahir sebagai alternatif dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi campuran ini mengambil kelebihan dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran, persoalan organisasi ekonomi sebagian dipecahkan melalui mekanisme pasar dan sebagian lagi dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat. Terdapat beberapa ciri sistem ekonomi campuran, di antaranya sebagai berikut :

a) Hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembetasan dari pemerintah

b) Kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya

c) Kepentingan umum lebih diutamakan

d) Campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang menguasai hajat hidup orang banyak.

Tetapi jika dilihat dari segi lainnya sistem ekonomi juga ada beberapa macam lainnya. Beberapa contohnya akan saya jelaskan sebagai berikut :

1. Sistem Perekonomian komunisme, yaitu sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi, sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. Semua unitbisnis mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.

2. Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yangdimiliki negara.

3. Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.

4. Sistem Ekonomi Tradisional, yaitu sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat zaman dahulu. Dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai sosial, kebudayaan, dan kebiasaan masyarakat setempat sangat berpengaruh kuat. Dalam bidang produksi, biasanya mereka hanya memproduksi untuk diri sendiri saja. Oleh karena itu, sistem ekonomi tradisional ini sangat sederhana sehingga tidak lagi bisa menjawab permasalahn ekonomi yang semakin berkembang.

  1. Sistem Ekonomi Pasar, yaitu sistem ekonomi yang menghendaki pengolahan dan pemanfaatan sumber daya di dalam perekonomian yang dilakukan oleh individu dan terbebas dari campur tangan pemerintah. Jadi, sistem ekonomi pasar sangat bertolak belakang dengan sistem ekonomi komando. Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi pasar adalah Adam Smith. Bukunya yang terkenal berjudul The Wealth of Nation. Adam Smith menyatakan bahwa “perekonomian akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga”. Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible Hands. Sistem Ekonomi Pasar banyak dianut oleh negara Eropa Barat dan Amerika Serikat.

Sejarah Perkembangan Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem perekonomian Indonesia sedikit banyak dipengaruhi oleh Belanda yang selama hampir 3,5 abad berkuasa atas ekonomi Indonesia. Koloni tersebut datang sebagai penjajah ekonomi. Dengan organisasi perdagangan VOC, mereka memonopoli pasar rempah0rempah yang pada saat itu merupakan komoditi andalan nusantara. Tahun 1977 VOC bangkrut dan bubar, akhirnya pemerintah Belanda melakukan sistem tanam paksa
(culture stelsel)untuk menutup defisit anggaran kerajaan akibat berbagai perlawanan yang dilakukan oleh Indonesia. Namun saat mulai berkembang liberalisme di Eropa, kebijakan tanam paksa menuai kritik, sehingga pemerintah Belanda mengubahnya menjadi Sistem Ekonomi Kapitalis-Liberal.

Setelah Indonesia merdeka, para pemimpin bangsa berusaha merumuskan kembali Sistem Ekonomi Indonesia yang dianggap ideal dengan kondisi bangsa. Muhammad Hatta mengemukakan sebuah konsep tentang Sistem Ekonomi Kerakyatan, yaitu segala bentuk kegiatan ekkonomi harus disatukan dalam organisasi koperai sebagai sesuai dengan bangun usaha yang sesuai dengan asas kekeluargaan. Konsep Sistem Ekonomi Kerakyatan inilah yang kemudian dituangkan dalam UUD 1945 sebagai dasar sistem perekonommian nasional.

Indonesia mengalami masa-masa sulit karan Sistem Ekonomi Kerakyatan tidak langsung berhasil dijalankan dan pada akhirnya tahun 1956 Muhammad Hatta mundur. Sejak saat itu Soekarno mememgang kekuasaan yang sangat besar, sehingga Sistem Ekonomi Etatisme berjalan di Indonesia. Negara mengendalikan sistem produksi dan distribusi. Hiperflansi hingga 650 yang terjadi pada tahun 1966 menghentikan sistem tersebut dan kekacauan pun terjadi. Soekarno praktis tidak dapat melakukan kebijakan apapun untuk memperbaiki keadaan.

Setelah rejim Orde Lama ditumbangkan oleh peristiwa berdarah 1966, rejim Orde Baru muncul dengan membawa sistem baru yang ternyata juga tidak sepenihnya sesuai dengan UUD 1945. Sistem Ekonomi Indonesia pada masa ORBA bersandar pada “trilogi pembangunan”, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas, ekonmi dan pemerataan. Meskipun pemerintah selalu mengkalim dirinya tidak menerapkan Sistem Ekonomi Kapitalis, tetapi pada praktiknya Indonesia telah melakukan berbagai liberalisasi ekonomi yang semakin memarjinalisasi peranan ekonomi rakyat.

Perangkat Sistem Ekonomi dalam UUD 1945

Seperti yang telah dijelaskan diatas, Muhammad Hatta telah menggagas Sistem Ekonomi Indonesia yang dituangkan dalam UUD 1945 pasal 33 :

  1. Perekonomian disusun sebagai usaha berrsama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
  2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  3. Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Ekonomi yang berdasarkan pasal tersebut menempatkan negara pada pelindung dan pembangun perekonomian yang dikuasai dan mampu dikendalikan oleh rakyat.

Sistem Perekonomian Indonesia

Kemunculan suatu aliran ekonomi di dunia, akan selalu terkait dengan aliran ekonomi yang muncul sebelumnya. Begitu pula dengan garis hidup perekonomian Indonesia. Pergulatan kapitalisme dan sosialisme begitu rupa mempengaruhi ideologi perekonomian Indonesia. Era pra-kemerdekaan adalah masa di mana kapitalisme mencengkeram erat Indonesia, dalam bentuk yang paling ekstrim. Pada masa ini, Belanda sebagai agen kapitalisme benar-benar mengisi tiap sudut tubuh bangsa Indonesia dengan ide-ide kapitalisme dari Eropa.

Dengan ide kapitalisme itu, seharusnya bangsa Indonesia bisa berada dalam kelas pemilik modal. Tetapi, sebagai pemilik, bangsa Indonesia dirampok hak-haknya. Sebuah bangsa yang seharusnya menjadi tuan di tanahnya sendiri, harus menjadi budak dari sebuah bangsa asing. Hal ini berlangsung hingga bangsa Indonesia mampu melepaskan diri dari penjajahan belanda.

Dualisme ekonomi mengacu pada pemikiran J.H. Boeke yang menggambarkan adanya dua keadaan yang amat berbeda dalam suatu masyarakat, yang hidup berkembang secara berdampingan. Keadaan pertama bersifat “superior, sedangkan yang lainnya bersifat “inferior”.

Mengacu pada pengertian tersebut, kiranya tidak sulit mengamati bekerjanya dualisme ekonomi dalam Sistem Ekonomi Indonesia saat ini. Dualisme ekonomi di Indonesia tidak hanya mewujud sebagai akibat perbedaan taraf pengembangan teknologi, melainkan tampak sebagai perbedaan konsep nilai (falsafah), ideologi dan sosial budayanya, yang mempengaruhi bekerjanya sistem ekonomi.

Comments

Popular posts from this blog

"Berikan Aku Nafas" Kata Buku...

Akhirnya, setelah sekian lama aku membiarkan buku-buku ku menumpuk didalam lemari, berdesak-desakan dan beberapa berserakan di meja dan menumpuk di lantai. Aku berinisiatif untuk membelikan rumah bagi buku-buku ku itu alias Rak buku.. Iseng-iseng ngeliat model Rak buku bikinan para desainer interior, ternyata cukup unik, ini beberapa diantaranya : Rak Buku Miring http://www.rudydewanto.com/2010/07/rak-buku-unik.html   Rak buku yang biasanya pakem bentuk  potongan horisontal dan vertikal, dibuat miring demikian sehingga kita merasa pengen memiringkan kepala untuk melihatnya (asal jangan otak aja ikut miring). cukup mempermudah ketika akan mencari buku yang kita inginkan, karna biasanya pada posisi normal (buku tegak di rak buku konvensional) kita harus memiringkan kepala untuk membaca judul yang biasanya dtaruh dipinggir buku, aku rasa dengan model yang seperti kita nggak perlu terlalu memiringkan kepala untuk bisa membaca judul bukunya. Dan kelebihannya lag

Middleware Telematika

Dunia teknologi informasi, terminologi middleware adalah istilah umum dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, sebagai penghubung, ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua buah progaram / aplikasi yang telah ada. Middleware merupakan software yang berfungsi sebagai lapisan konversi atau penerjemah. Middleware didefinisikan sebagai sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP. Middleware bisa juga disebut protokol. Protokol komunikasi middleware mendukung layanan komunikasi aras tinggi. Perkembangan middleware dari waktu ke waktu dapat dikatagorikan sebagai berikut: 1.On Line Transaction Processing (OLTP), merupakan perkembangan awal dari koneksi antar remote database. Pertama kali ditemukan tahun 1969 oleh seorang engineer di Ford, kemudian diadopsi oleh IBM hingga kini dikenal sebagai proses OLTP. DIGITAL ACMS merupakan contoh lainnya yang sukses pada t

Bagaimana Cara Mencegah Session Hijacking Pada Website?

Ada yang belum pernah mendengar istilah Session hijacking? Atau Anda sudah sering mendengar hal ini? Ya,   Session hijacking ini biasanya menggunakan metode captured, brute forced atau reserve enggineered guna memperoleh ID session, yang untuk selanjutnya memegang kendali atas session yang dimiliki oleh user lain tersebut selama session berlangsung. Masih belum jelas? Hmhm.. Mungkin contoh lainnya lagi adalah,Session Hijacking merupakan aksi pengambilan kendali session milik user lain setelah sebelumnya “pembajak” berhasil memperoleh autentifikasi ID session yang biasanya tersimpan dalam cookies. HTTP merupakan protokol yang stateless, sehingga perancang aplikasi mengembangkan suatu cara untuk menelusuri suatu state diantara user-user yang koneksi secara multiple. Aplikasi menggunakan session untuk menyimpan parameter-parameter yang relevan terhadap user. Session akan terus ada pada server selama user masih aktif / terkoneksi. Session akan otomatis dihapus jika user logout at